Bagikan:

Begini Jadinya Jika Salah Buang Sampah di Jerman

KBR, Jakarta - Jerman patut diacungi jempol untuk urusan pengelolaan sampah. Urusan sampah di negara berpenduduk sekitar 70 juta orang itu terkontrol dengan baik.

NASIONAL

Jumat, 26 Sep 2014 18:11 WIB

Author

Malika

Begini Jadinya Jika Salah Buang Sampah di Jerman

jerman, sampah

KBR, Jakarta - Jerman patut diacungi jempol untuk urusan pengelolaan sampah. Urusan sampah di negara berpenduduk sekitar 70 juta orang itu terkontrol dengan baik.

Bagaimana itu bisa terjadi? Warga Jerman bukan hanya sudah sadar akan kebersihan tapi juga sangat disiplin soal sampah. Hal ini juga didukung dengan peraturan yang diterapkan dengan baik di negara itu.

Memilah sampah sebelum dibuang wajib hukumnya di Jerman. Jika ada  warga yang ketahuan tak memilah sampah siap-siap dikenakan denda yang cukup tinggi, sekitar 25 Euro atau sebesar Rp 378.150.

Petugas mobil truknya akan mencatat nama dan nomor rumah yang tidak melakukan pemilahan sampah, dan melaporkannya ke instansi yang mengurusi soal sampah. Pembayarannya dilakukan melalui transfer ke nomor rekening instansi terkait. Jadi jangan harap bisa ‘damai di tempat’ ala aparat Indonesia apalagi berpikir untuk menggelapkan dana tersebut.

Kapan biasanya truk datang mengambil sampah ke rumah-rumah warga?  Warga akan mendapatkan pemberitahuan soal jadwal kedatangan truk sampah di perumahan warga, melalui email atau surat.

Surat itu kira-kira tertulis 'Hari Senin tanggal sekian, truk sampah yang akan datang ke tempat Anda adalah truk sampah yang akan mengangkut sampah kering. Sedangkan truk sampah yang mengangkut sampah organik adalah hari Rabu'.

Menurut Tobias Konopka, warga Jerman yang saat ini sedang magang di Green Radio, orang Jerman sangat sadar akan kebersihan. Mereka tak akan buang sampah sembarangan di jalanan, apalagi di sungai. Mereka paham betul kalau itu tidak boleh dilakukan.

“Kami merasa malu kalau harus buang sampah sembarangan. Dari kecil kami sudah diajarkan dan dibiasakan oleh orangtua dan guru di sekolah untuk membuang sampah pada tempatnya," ujar Tobias.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending