KBR, Jakarta - Program unggulan Presiden terpilih Joko Widodo diperkirakan masuk dalam APBN 2015. Ini menyusul kesepakatan antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat pada rapat tentang RAPBN.
Anggota DPR Fraksi PDIP Arif Budimanta mengatakan asumsi kenaikan pertumbuhan ekonomi dan penguatan nilai tukar rupiah makin memperlebar ruang fiskal. Besaran tambahan ruang fiskal diperkirakan mencapai hingga Rp 30 triliun.
"Ruang fiskal kan sudah semakin melebar, pasca tadi DPR bersama dengan menkeu, Bappenas, BI, telah menyepakati ada peningkatan pertumbuhan ekonomi dari 5,6 menjadi 5,8 kemudian ada penguatan koreksi positif terhadap nilai tukar dari 11.900 menjadi 11.600 dari situ kan diperkirakan kita akan dapat fiscal space yang baru sekitar mungkin 20-30 triliun. Dan dari situ bisa masuk program-program Pak Jokowi ke depan untuk tahun 2015 sebelum apbnp diajukan," kata Arif Budimanta di Kantor Transisi (3/9).
Hari ini pemerintah, Bank Indonesia dan Komisi Keuangan DPR menyepakati sejumlah asumsi makro ekonomi RAPBN 2015. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi diasumsikan 5,8 persen dan nilai tukar Rp 11.600 perdolar Amerika. Sementara asumsi inflasi tetap di level 4,4 persen.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Asumsi Baru Ekonomi Makro, Bisa Akomodir Program Ekonomi
KBR, Jakarta - Program unggulan Presiden terpilih Joko Widodo diperkirakan masuk dalam APBN 2015. Ini menyusul kesepakatan antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat pada rapat tentang RAPBN.

NASIONAL
Rabu, 03 Sep 2014 19:48 WIB


BBM, MP3EI, ekonomi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai