Bagikan:

Yayasan Nabil Anugerahkan Penghargaan Kepada Buya Syafii dan Gondomono

KBR68H, Jakarta- Yayasan Nasional Building (Nabil) memberikan penghargaan kepada Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii) dan Gondomono karena dinilai memiliki andil besar dalam perjuangan kebinekaan Indonesia.

NASIONAL

Kamis, 26 Sep 2013 22:30 WIB

Yayasan Nabil Anugerahkan Penghargaan Kepada Buya Syafii dan Gondomono

Yayasan Nabil, Anugerahkan Penghargaan, Buya Syafii dan Gondomono


KBR68H, Jakarta- Yayasan Nasional Building (Nabil) memberikan penghargaan kepada Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii) dan Gondomono karena dinilai memiliki andil besar dalam perjuangan kebinekaan Indonesia. Perwakilan Dewan Juri, Herry Wirawan mengatakan, Buya Syafii merupakan tokoh agama yang memiliki wawasan kebangsaan serta pluralisme Indonesia. Sementara, Gondomono melalui karyanya yang berjudul Manusia dan Kebudayaan Han, dinilai dapat menjembatani hubungan antara kaum Thionghoa dan masyarakat Indonesia.

“Berangkat dari keprihatinan di atas, maka nabil award tahun ini dianugerahkan kepada 2 orang guru besar senior yang tanpa henti menjunjung tinggi integritas. Disamping menjalankan tridharma perguruan tinggi, mereka juga aktif memberikan pencerahan kepada masyarakat luas demi mewujudkan Indonesia yang plural dan ramah bagi semua. Pertama kepada Prof. Syafii Maarid dan kedua bagi Prof.Gondomono," ujar Herry Wirawan di Jakarta (26/9).

Perwakilan Dewan Juri, Herry Wirawan menambahkan anugerah nabil award diberikan sejak 2007 oleh Yayasan Nabil. Penghargaan diberikan kepada individu atau lembaga yang berjasa bagi pengembangan proses pembangunan kebangsaan melalui penelitian atau karya ilmiah. Ini merupakan penghargaan yang ketujuh dan sudah 14 orang yang telah menerima. (Baca: Nabil Award untuk Syafii Maarif dan Gondomono) 


Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending