KBR68H, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Indonesia Oegroseno bakal mengevaluasi gaya hidup mewah anggotanya. Selain itu, Dia juga mewajibkan semua anggota melaporkan harta kekayaan kepada Inspektorat Pengawasan Umum Mabes Polri.
Oegroseno bahkan meminta polisi untuk menggunakan angkutan umum semisal bis kota ketimbang menggunakan mobil. Wakapolri Oegroseno menyebutkan, proses pengawasan internal ini bakal berada di jajaran Pengamanan Internal (Paminal) Itwasum Polri.
"Pak mobil saya pakai saja, jangan, lebih bagus naik bis kota. Jadi saya ingatkan polisi, kalau masih baru jadi polisi naik bis kota. Biar dia berbaur dengan masyarakat. Jangan naik mobil, kalau naik mobil kan sendirian ditutup pakai ac, dulu ngak ada ac. Mungkin komunikasi itu butuh dibangun, naik mobil tidak ada komunikasi nanti berantem lagi, disalip marah. kalau naik bus kota disalib marah tidak? tidak ada yang marah. Nah kalau kawannya banyak masyarakat tidak bakal ditembak, yang ditembak pelaku-pelaku itu klau polisi sendirian." jelas Oegroseno.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya menyoroti gaya hidup jajaran kepolisian. Terakhir terkait rumah mewah seorang perwira pertama Polda Metro Jaya, AKP Andreas Tulam, yang ditembak oleh orang tidak dikenal, di kawasan Tangerang. Termasuk rekening gendut seorang personel di Polres Sorong, Aiptu Labora Sitorus, yang tercatat memiliki transaksi mencapai Rp 5 miliar.
Editor: Antonius Eko