KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tak mengkhawatirkan keluarnya sistem operasi antisadap untuk telpon seluler besutan Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI).
Ponsel dengan sistem operasi BandrOs (Bandung Raya Operating System) tersebut dikabarkan banyak diminati anggota DPR.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan lembaganya selalu memperbarui pengetahuan tentang teknologi antisadap. Setiap tahunnya, KPK mengirimkan personilnya untuk mengikuti sejumlah pelatihan termasuk mengikuti perkembangan teknologi antisadap.
"Teknologi antisadap itukan sudah maju ke versi berapa, teknologi antisadap itu sudah lama, tapi gak tahu LIPI ini sudah grade berapa,” kata Johan dalam perbincangan Sarapan Pagi KBR68H, Jumat (27/9).
Soal ada-tidaknya kekhawatiran KPK terkait telpon antisadap itu, Johan menegaskan institusnya tidak khawatir sedikit pun.
“Enggak, kalaupun itu dijual bebas, kalaupun pemerintah memperjualbelikan secara komersil, di luar juga banyak telpon antisadap," tambah Johan Budi.
Ia hanya menghimbau anggota DPR tidak perlu takut teleponnya disadap jika tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
Kemarin (27/9), Menteri Riset dan Teknologi Gusti, Muhammad Hatta mengaku telah menggunakan telepon genggam yang dilengkapi dengan sistem operasi antisadap buatan LIPI. Kata dia, telepon semacam ini banyak diminati anggota DPR.
Editor: Anto Sidharta
Telepon Antisadap, KPK: Enggak Takut Walau Dijual Bebas
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tak mengkhawatirkan keluarnya sistem operasi antisadap untuk telpon seluler besutan Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI).

NASIONAL
Jumat, 27 Sep 2013 10:52 WIB


Antisadap, KPK, Jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai