Bagikan:

Sengman Kenal Dekat SBY

Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boeyamin Saiman menyebutkan, Sengman Tjahja kenal dekat dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nama Sengman mencuat setelah disebut terdakwa Ridwan Hakim sebagai utusan presiden SBY dalam kasus korup

NASIONAL

Senin, 02 Sep 2013 18:14 WIB

Author

Dimas Rizky

Sengman Kenal Dekat SBY

sengman, Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono

KBR68H, Jakarta - Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boeyamin Saiman menyebutkan, Sengman Tjahja kenal dekat dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nama Sengman mencuat setelah disebut terdakwa Ridwan Hakim sebagai utusan presiden SBY dalam kasus korupsi kuota impor daging sapi. 


Boeyamin mengatakan, hal itu diketahuinya setelah pernah menyelidiki kasus tukar-guling tanah antara Sengman dan Pemprov Sumatera Selatan pada 2008 lalu.


"Nah itu kemudian ketika saya meneliti orang ini siapa, tanya-tanya, lalu disebutkan, Wah ini orang kuat. Jadi hati-hati kamu ungkit karena hasil investigasimu mungkin tidak akan lanjut. Loh siapa sih? Akhirnya saya dapat informasi dia (Sengman-red) kenal dekat dengan SBY. Bahkan pilpres 2004 lalu jadi tim suksesnya SBY. Nah ketika jagonya ini menang kan kemudian dia mulai menanamkan pengaruh, mendapatkan keuntungan-keuntungan, termasuk tukar-guling tanah milik pemprov ini," ujarnya kepada KBR68H.


Koordinator MAKI Boeyamin Saiman meminta  KPK segera memeriksa Sengman terkait kasus korupsi impor daging sapi, serta penyelewengan tanah itu. 


Sebelumnya dalam sidang kasus korupsi kuota impor daging sapi, terdakwa Ridwan Hakim mengaitkan nama Sengman dan Presiden SBY. Dalam kasus itu kata Ridwan, presiden mengutus Sengman untuk dititipkan uang Rp 40 miliar dari PT Indoguna Utama untuk diserahkan ke Hilmi Aminuddin.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending