Bagikan:

RNI Siap Pasok 15 Ribu Sapi per Bulan

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero akan mendatangkan 15 ribu ekor sapi tiap bulannya pada tahun depan. Hal ini dilakukan setelah RNI Persero mengantongi izin impor sapi dari pemerintah.

NASIONAL

Sabtu, 14 Sep 2013 22:52 WIB

Author

Ade Irmansyah

RNI Siap Pasok 15 Ribu Sapi per Bulan

RNI, perusahaan peternakan, australia, Ismed Hasan Putro

KBR68H, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero akan mendatangkan 15 ribu ekor sapi tiap bulannya pada tahun depan. Hal ini dilakukan setelah RNI Persero mengantongi izin impor sapi dari pemerintah. 


Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro mengatakan, langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional dalam jangka panjang. Kata dia, RNI memfokuskan datangkan 4 jenis sapi yaitu, sapi betina produktif, sapi pedet, sapi bakalan, dan sapi potong. 


“Sementara ini kami per bulan manargetkan minimal 10 ribu sampai 15 ribu ekor sapi yang akan kami bawa ke Indonesia. Kami lebih fokus ke situ. Karena itu kami lebih mengutamakan mengakuisisi perusahaan peternakan yang sudah running gitu supaya bisa secepat mungkin berkontribusi untuk memasok sapi ke Indonesia. Dalam 4 kategori, yaitu, sapi betina produktif, sapi pendet, sapi bakalan dan sapi siap potong. Nah kedepan kita berharap tidak lagi nanti mengimpor sapi siap potong, kita akan fokus ke pengembangan sapi betina produktif dan sapi pendet untuk menambah populasi sapi di Indonesia”, ujarnya. 


Ismed Hasan Putro siap mengerahkan seluruh jaringan dan infrastruktur perseroan untuk mendatangkan sapi termasuk mendistribusikannya melalui gerai-gerai yang dimilikinya. 


Kata dia, sudah saatnya pemerintah terus konsisten menjalankan kebijakannya dengan berpihak dan memanfaatkan BUMN ketimbang lebih banyak melibatkan swasta yang hanya mencari keuntungan.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending