KBR68H, Jakarta – Perusahaan negara, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana membeli 51 persen saham salah satu perusahaan peternakan di Australia, Oktober nanti. RNI menyiapkan Rp 350 miliar untuk memiliki saham mayoritas dari salah satu lima perusahaan peternakan yang sedang dikaji.
Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro mengatakan, dengan dana investasi tersebut, RNI akan memiliki lahan peternakan 10 ribu sampai 250 ribu hektar.
“Ya RNI akan mengalokasikan dana untuk peternakan sapi adalah sebesar 350 miliar. Tapi nanti akan dilihat seberapa besar kebutuhannya, karena kan kami tidak 100 persenkan. Kami hanya membeli perusahaan yang mungkin nilainya 51 persen lah. Tapi kami mayoritas dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan peternakan sapi yang di Australia itu,” ujarnya kepada KBR68H.
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan pemerintah saat ini sedang menjajaki investasi sapi dengan sejumlah perusahaan peternakan di Australia. Investasi yang berasal dari dana BUMN tersebut dipatok Rp 1-2 trilliun. Saat ini dua BUMN yaitu Pupuk Indo Holding Company dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) tengah melakukan penjajakan ke negeri kangguru.
Editor: Antonius Eko