KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia APPBI meminta pemerintah mengkaji ulang penaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan diberlakukan bulan depan. Ketua Dewan Pembina APPBI Stefanus Ridwan mengklaim, rencana itu diyakini tak hanya merugikan pengusaha, namun juga masyarakat ekonomi menengah.
"Tolonglah jangan begitu. Tolonglah dipertimbangkan. Kalau bisa, golongannya dipisahkan pusat belanja itu dengan hotel dan perkantoran. Orang yang punya hotel itu hampir pasti uangnya banyak, uang yang punya perkantoran itu juga begitu. Berbeda dengan pusat belanja. Memang gedungnya terlihat mewah dan besar. Tapikan hanya 5 persen mal di Indonesia yang masuk kategori mewah. Pedagangnya juga kan tidak semuanya kelas atas. Dampaknya dikhawatirkan bakal berimbas pada kelas menengah ke bawah," tuturnya saat dihubungi KBR68H.
Ketua Dewan Pembina APPBI Stefanus Ridwan. Sebelumnya, Pemerintah berencana menaikkan tarif dasar listrik mulai Oktober bulan depan. Langkah ini diambil dengan alasan untuk perluasan Pembangkit Listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Namun Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Hatta Rajasa menuturkan, hal ini masih perlu dibahas bersama DPR.
Pusat Pembelanjaan: Jangan Naikan Harga Listrik Lagi Dong!
KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia APPBI meminta pemerintah mengkaji ulang penaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan diberlakukan bulan depan.

NASIONAL
Sabtu, 14 Sep 2013 10:31 WIB


listrik naik, mall, APPBI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai