KBR68H, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum gagal memenuhi target pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sebab masih banyaknya daerah di Indonesia yang belum memenuhi Standar Pelayanan Minimum kepada masyarakat. Maka itu, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto berencana meminta tambahan dana APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana itu untuk perbaikan irigasi dan jalan propinsi. (Baca: PU Siapkan Rp 9,4 T untuk Bangun Infrastruktur di Perbatasan)
“Kondisi pelayanan infrstruktur daerah secara umum belum memadai. Sebagai contoh irigrasi Propinsi itu hanya 39 persen dan irigasi Kabupaten hanya 48 persen dalam kondisi baik, selebihnya kurang baik. Jalan Propinsi 68 persen, jalan Kabupaten 59 persen dalam keadaan mantap, selebihnya tidak mantap. Pelayanan air minum mencapai 53 persen, padahal MDGs menuntut 68 persen. Sanitasi 55 persen, target MDGs 62 persen. Jadi semua masih di bawah target,” terang Joko Kirmanto dalam pertemuan dengan Komisi V DPR, Selasa (24/9)
Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto menambahkan, melalui Dana Alokasi Khusus, tahun 2014 intitusinya menargetkan pembangunan 490 ribu hektar jaringan irigasi. Sedangkan jalan propinsi yang masih harus dikerjakan sepanjang 2.400 km di 33 propinsi. Sementara untuk pembangunan jalan Kabupaten,Kementerian PU menargetkan sepanjang 21 ribu km yang tersebar di ratusan Kabupaten.
Editor: Nanda Hidayat
PU: Pembangunan Infrastruktur Jauh dari Target
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Selasa, 24 Sep 2013 21:17 WIB


pembangunan, infrastruktur, kementerian PU
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai