Bagikan:

PT.RNI Berkeras Beli Saham Peternakan Sapi Australia

KBR68H, Jakarta - Perusahaan plat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT. RNI) Persero berkeras membeli saham peternakan sapi di Australia sebesar Rp 1 triliun.

NASIONAL

Minggu, 15 Sep 2013 08:41 WIB

Author

Ade Irmansyah

PT.RNI Berkeras Beli Saham Peternakan Sapi Australia

PT.RNI Beli Saham Sapi Australia

KBR68H, Jakarta - Perusahaan plat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT. RNI) Persero berkeras membeli saham peternakan sapi di Australia sebesar Rp 1 triliun. Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro mengklaim, investasi tersebut tidak akan memperburuk perekonomian nasional. Rencana ini menjadi bagian untuk menekan harga daging sapi potong di Indonesia yang melambung tinggi sejak awal tahun ini. Dia meyakinkan, pembelian saham ini akan bermanfaat bagi pemenuhan pasokan sapi ternak dalam negeri.

“Kita tidak boleh berpikir karena sekarang sedang ada gonjang ganjing Dolar gitu ya, kita lantas menghentikan ya tidak lah, kita akan tetap menghitung secara bisnis skalanya yang terukur. Saya tidak akan berinvestasi untuk membeli lahan 1 juta hektare, karena gak penting buat saya gitu loh. Yang penting itu adalah bagaimana saya bisa memasok sapi semaksimal mungkin ke Indonesia. Saya mengakuisisi kemudian dari proses akuisisi itu saya akan tentu menjadi anggota asosiasi peternakan sapi di Australia, nah ketika saya menjadi anggota peternakan sapi maka secara otomatis saya akan lebih mudah untuk membeli sapi dari peternak yang ada di sana gitu,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa meminta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunda rencana investasi peternakan sapi senilai triliunan Rupiah di Australia. Dia khawatir investasi berskala besar itu bisa memperburuk perekonomian dalam negeri yang saat ini belum stabil.

Editor: Damar Fery Ardiyan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending