KBR68H, Jakarta - Sekretaris SKK Migas, Gde Pradnyana mengklaim perombakan pejabat di lingkup internalnya tidak terkait dengan kasus yang tengah ditangani KPK. Ia menegaskan, perombakan ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola organisasi yang baik di internal SKK Migas. Kata dia, perombakan tetap dilakukan tanpa melihat kasus yang tengah ditangani oleh KPK.
"Penyegaran itu memang selalu kami lakukan. Ada atau tidak ada kasus itu (dugaan suap-red). Makanya kami membutuhkan penyegaran supaya kegiatan di lapangan, kegiatan industri migas tidak sampai terganggu. Itu yang menjadi latar belakangnya. Artinya proses hukum biarlah tetap berjalan terus. Tapi di sisi lain, kegiatan kami tidak boleh terhambat dengan kasus itu. Agar semua kegiatan secara pararel, makanya kita lakukan penyegaran-penyegaran," katanya saat dihubungi KBR68H
Sebelumnya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) merombak sejumlah pejabat di lingkup internalnya. Sebanyak 36 pejabat setingkat kepala divisi dilantik dan diambil sumpah jabatan hari ini.
Sementara itu, KPK juga tengah mengembangkan kasus suap yang diduga melibatkan bekas Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Kasus itu diperkirakan bakal menyeret nama-nama lainnya di lembaga itu menyusul beberapa orang dari SKK Migas sudah dicekal oleh KPK.
Editor: Antonius Eko