KBR68H, Jakarta - Pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar memperkirakan teror terhadap pihak kepolisian akan terus terjadi. Bambang mengatakan, pencegahan aksi teror itu harus segera dilakukan. Semisal dengan mengadakan razia atau penyisiran penggunaan senjata api. Polisi perlu juga melibakan TNI dalam pencegahan aksi teror ini.
“Jadi, masalah pertama kalau menurut saya, pengawasan di wilayah ini sekarang, pada jam-jam yang rawan, terutama bagi polisi untuk meninggalkan tugasnya, atau bergantian, ini dilakukan secara koordinatif, polisi, pamong praja, militer kalau perlu bersama-sama operasi patroli. Tapi, hanya sementara, tidak seterusnya, “ tegas Bambang Widodo Umar di TKP penembakan anggota polisi Sukardi di depan gedung KPK, Rabu (11/9).
Seorang anggota polisi kembali tewas ditembak orang tak dikenal. Polisi bernama Sukardi tersebut, semalam tewas ditembak oleh pengendara motor di depan Gedung KPK. Sukardi tewas dengan 3 luka tembakan di dada, perut dan punggung.
Sukardi saat itu tengah mengawal iring-iringan truk pengangkut bahan bangunan. Kejadian ini merupakan peristiwa ke empat yang menimpa kepolisian. Hingga kini pelaku, dan motif penembakan masih belum diketahui.
Editor: Suryawijayanti
Pengamat: Teror untuk Polisi Masih akan Terus Terjadi
KBR68H, Jakarta - Pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar memperkirakan teror terhadap pihak kepolisian akan terus terjadi. Bambang mengatakan, pencegahan aksi teror itu harus segera dilakukan.

NASIONAL
Rabu, 11 Sep 2013 18:14 WIB

teror, polisi, penembakan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai