KBR68H, Jakarta – Kepolisian Indonesia memeriksa 11 saksi terkait penembakan seorang anggota polisi di depan Gedung KPK semalam. Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Ronny F Sompie mengatakan, belasan saksi itu merupakan saksi mata yang melihat insiden tersebut. Selain itu, Polisi juga masih mengumpulkan barang bukti seperti anak peluru yang berada di tubuh korban, kamera pengintai atau CCTV milik KPK dan juga hasil otopsi jenazah.
“Namun demikian ini kita masih menunggu hasil keterangan di lokasi. Motifnya belum tahu? Belum bisa digambarkan, kalau sekarang kita masih bisa berasumsi. Asumsi untuk memudahkan menemukan barang bukti. Maka asumsi kita ini ada kaitan dengan kejadian sebelumnya,” ucap Ronny kepada KBR68H.
Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Ronny F Sompie juga menambahkan, pihaknya masih mencari motif penembakan tersebut. Ia pun tak memungkiri jika pelakunya merupakan kelompok yang sama terkait penembakan anggota polisi di Pondok Aren pada bulan lalu. Selain itu, ia juga menyarankan anggota Polri agar tidak sendiri atau ditemani ketika bertugas serta menggunakan pakaian bebas ketika usai bertugas. Hal itu menurutnya untuk menghindari anggota polisi menjadi incaran penembakan.
Sebelumnya seorang anggota polisi tewas ditembak orang tak dikenal di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, semalam. Polisi bernama Sukardi itu ditembak tiga kali saat sedang mengawal truk yang mengangkut pasir dari Jakarta Utara.
Editor: Quinawaty Pasaribu