KBR68H,Jakarta - Proses pemutihan TKI dari Arab Saudi dikabarkan tersendat karena banyak TKI yang berhak mendapat Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) malah sibuk mencari nafkah selama musim haji.
Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kemenakertrans Reyna Usman mengatakan, pemerintah kesulitan memanggil TKI yang belum mendaftar untuk mendapatkan SPLP.
Padahal para TKI harus segera mendapatkan majikan baru untuk bisa mendapatkan amnesti dari pemerintah Arab Saudi sehingga bisa terus bekerja di sana.
"Pemerintah harus memanggil mereka kembali agar segera melakukan pendaftaran dan membawa majikan yang memberi mereka pekerjaan atau dicarikan majikan baru. Oleh karena itu pemerintah ikut mencarikan majikan buat mereka," kata Reyna Usman kepada KBR68H.
Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Reyna Usman menambahkan, upaya mencari majikan baru cukup berat karena dari sekitar 80 ribu TKI yang mendaftar untuk pemutihan, 80 persen ingin kembali bekerja di Arab Saudi.
Proses pemutihan dokumen bagi TKI tak berdokumen atau pengampunan dari pemerintah Arab Saudi kepada TKI tak berdokumen semula berakhir 3 Juli lalu. Namun melalui pertemuan bilateral Indonesia dan Arab Saudi, proses pemutihan diperpanjang hingga November mendatang.
Editor: Agus Luqman
Pemutihan Dokumen TKI di Arab Saudi Tersendat
KBR68H,Jakarta - Proses pemutihan TKI dari Arab Saudi dikabarkan tersendat karena banyak TKI yang berhak mendapat Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) malah sibuk mencari nafkah selama musim haji. Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) K

NASIONAL
Minggu, 29 Sep 2013 00:17 WIB


pemutihan dokumen, TKI, Arab Saudi, SPLP
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai