KBR68H, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berjanji akan memberikan harga kedelai khusus bagi produsen tahu dan tempe. Kebijakan itu akan dibahas bersama importir kedelai, Senin (9/9).
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Sri Agustina mengatakan, harga khusus ini perlu diterapkan untuk meredam aksi mogok produksi yang dilakukan produsen tahu-tempe se-Indonesia.
“Kita sudah komunikasikan dengan teman-teman importir, dan harapannya mereka akan segera memasok kedelai untuk para pengrajin ini. Tentunya nanti dibicarakan, akan ada harga khusus dari para importir. (Kalau importir yang membandel bagaimana, Bu ?) Ya, kan, kalau. Tentu komitmen itu harus mereka lakukan, kan kita ada instrumen sanksi lah kalau misalnya mereka ternyata melanggar itu. Mereka kan dapat IT, importir terdaftar, dan tentu (Bisa dicabut, ya ?) ya instrumen-instrumen seperti itu tentu kita bisa lakukan,“ tegas Sri Agustina dalam program Sarapan Pagi KBR68H, Senin (09/9).
Sertaus ribu lebih produsen tahu tempe di Indonesia menggelar aksi mogok massal. Aksi itu akan berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (9/9) sampai Rabu (11/9) . Jika aksi mogok massal ini tidak didengar pemerintah, para produsen mengancam akan berunjukrasa besar-besaran ke Istana Negara guna memprotes tingginya harga kedelai. Harga kedelai di pasaran saat ini mencapai Rp 9 ribu per kilogram, sebelumnya harga kedelai hanya Rp 6-7 ribu per kilogram.
Editor: Antonius Eko