KBR68H, Jakarta- Ketua Komisi Hukum DPR Gede Pasek Suardika menduga ada kepentingan politik dibalik pengaduan Komisi Yudisial soal penyuapan yang diduga dilakukan politisi Partai Demokrat. Ini didasari terlambatnya pengungkapan kasus tersebut ke publik. Dugaan penyuapan tersebut terjadi pada 2012 silam. Ungkapan Gede Pasek ini disampaikan di sela agenda pemilihan calon hakim agung yang berlangsung di DPR hari ini.
"Jelasnya di mana?, satu dari fraksi Demokrat dua dari fraksi lainnya, kenapa dua fraksi lainnya gak disebut, demokratnya khusus disebut. Ini kan jelas mereka dulu pemain-pemain politik. Jadi udah lah, kalau mau menegakkan hukum kita bongkar-bongkaran sekalian. KY kan tidak selau bersih juga, dulu kan pernah ada kasus juga jadi jangan dibawa ke DPR semua," kata Pasek di Gedung DPR
Salah satu anggota KY Imam Anshori sebelumnya menyebut dirinya pernah ditawari duit Rp 1,4 milyar oleh salah seorang anggota DPR yang diduga dari Fraksi Partai Demokrat pada seleksi hakim agung tahun 2012. Duit tersebut akan dibagikan untuk tujuh komisioner KY. Namun Imam Anshori mengaku menolak uang suap tersebut.
Editor: Suryawijayanti
Pasek Suardika: Komisi Yudisial Tak Selalu Bersih
KBR68H, Jakarta-Ketua Komisi Hukum DPR Gede Pasek Suardika menduga ada kepentingan politik dibalik pengaduan Komisi Yudisial soal penyuapan yang diduga dilakukan politisi Partai Demokrat.

NASIONAL
Senin, 23 Sep 2013 13:42 WIB


Pasek Suardika, Komisi Yudisial, suap
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai