KBR68H, Jakarta- Organisasi bentukan tersangka korupsi Hambalang, Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menyebut pengurus Pergerakan Indonesia tidak paham demokrasi. Itu terkait protes pengurus Pergerakan Indonesia karena kemiripan nama organisasinya.
Juru bicara PPI, Tri Dianto mengatakan, organisasi baru yang didirikannya berbeda nama dan logo dengan Pergerakan Indonesia. Karena itu, kata dia, Pergerakan Indonesia tidak memiliki hak untuk memprotes organisasinya agar mengubah nama.
“Ini negara demokrasi, seharusnya mereka juga paham demokrasi dan tau demokrasi. Bahwa setiap warga negara untuk mendirikan organisasi, partai politik maupun ormas. Dan saya kira ormas didirikan juga ada izinnya, kalau memang nama dan logonya sama, itu tidak mungkin dari Depdagri memberikan ijinnya,” ujar Tri Dianto kepada KBR68H
Tri Dianto mengaku siap menghadapi Pergerakan Indonesia jika nantinya akan membawa permasalahan tersebut ke ranah hukum.
Terkait ini, Ketua Umum Pergerakan Indonesia, Arie Sudjito mengatakan, kesamaan nama organisasinya dengan Anas mengakibatkan kerugian nama baik organisasinya. Pasalnya Anas sudah menjadi tersangka korupsi, sementara organisasinya justru melawan korupsi.
Editor: Anto Sidharta
Ormas Bentukan Anas: Seharusnya Mereka Paham Demokrasi
Organisasi bentukan tersangka korupsi Hambalang, Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menyebut pengurus Pergerakan Indonesia tidak paham demokrasi. Itu terkait protes pengurus Pergerakan Indonesia karena kemiripan nama organisasinya.

NASIONAL
Senin, 16 Sep 2013 20:11 WIB


Ormas, Anas, Demokrasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai