KBR68H,Jakarta - Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) akan menaikan harga jual tahu dan tempe mulai Kamis lusa. Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin mengatakan, kenaikan tersebut karena harga kedelai yang baru disepakati Kementerian Perdagangan masih di atas rata-rata.
Kata Aip, pihaknya telah mengajukan tiga langkah upaya stabilisasi harga kedelai kepada Kemendag. Sejauh ini Kemendag baru melaksanakan tahapan pertama yaitu dengan menurunkan harga kedelai hingga Rp 8.500 per kilogram dengan membuka stok dari importir.
"Tahapan kedua itu nanti kalau impor ini berjalan supaya tata niaga kedelai ini diatur dengn baik sesuai dengan Perpres 32 tahun 2013. Sehingga dengan tata niaga ini kedelai lokal makin meningkat. Terus yang ketiganya produksi kedelai lokal meningkat dan impor hanya jadi suplemen," kata Aip Syarifuddin kepada KBR68H.
Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin menambahkan, kenaikan harga tahu dan tempe tidak akan lebih dari 30 persen.
Hari ini Gakoptindo mendatangi Kementerian Perdagangan. Mereka meminta Kemendag menurunkan harga kedelai impor sehingga produksi tahu dan tempe bisa terus berjalan. Dalam pertemuan itu, Kemendag setuju menurunkan harga kedelai menjadi Rp 8.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.000 per kilogram.
Editor : Rony Rahmatha
Mau Bagaimanapun, Harga Kedelai Tetap Naik
KBR68H,Jakarta - Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) akan menaikan harga jual tahu dan tempe mulai Kamis lusa.

NASIONAL
Selasa, 10 Sep 2013 22:15 WIB


tahu tempe, harga kedelai, kedelai naik, pengusaha mogok, mogo produksi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai