Bagikan:

KPI Jangan Pilih Kasih Hukum TV Swasta Berpolitik

KBR68H, Jakarta - LSM pemantau tayangan televisi, Remotivi meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak pilih kasih terhadap televisi swasta yang menyiarkan kegiatan partai politik.

NASIONAL

Sabtu, 21 Sep 2013 14:24 WIB

Author

Nur Azizah

KPI Jangan Pilih Kasih Hukum TV Swasta Berpolitik

KPI, demokrat, tvri

KBR68H, Jakarta - LSM pemantau tayangan televisi, Remotivi meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak pilih kasih terhadap televisi swasta yang menyiarkan kegiatan partai politik.

Ini menyusul pemberian teguran dari KPI kepada Televisi Republik Indonesia (TVRI) karena menyiarkan konvensi Partai Demokrat tanpa henti selama 2 jam Minggu lalu. Direktur Remotivi, Roy Thaniago mengatakan, pihaknya mencatat televisi swasta juga sering melakukan hal serupa lantaran pemilik media tersebut adalah petinggi partai politik. Untuk itu Remotivi meminta KPI juga tegas memberlakukan sanksi terhadap televisi swasta yang melanggar etika netralitas dan independensi.

"Ketika akhirnya acara TVRI sudah diberikan sanksi oleh KPI, itu saya apresiasi saja kerja KPI. Cuma sanksi ini saja enggak cukup bahwa harus dilanjutkan dengan kerja kerja lain yang padahal sudah dilakukan hal yang sama oleh TV TV swasta. Saya sendiri punya catatan banyak tentang apa yang dilakukan TVRI dan TV swasta terkait politisasi media dan itu memang belum ada tindakan yang tegas oleh KPI. TV swasta masing masing TV yang punya afiliasi dengan partai politik mereka punya banyak sekali tayangan tayangan berita yang porsinya sangat lebih banyak untuk partainya sendiri," terang Thaniago saat dihubungi KBR68H, Sabtu (21/9).

Direktur Remotivi Roy Thaniago menambahkan, penayangan iklan parpol yang sekaligus sebagai pemilik media juga merugikan negara. Menurut Thaniago, ini karena pemilik media yang juga politisi tidak membayar seperti halnya partai lain yang beriklan di TV mereka. Untuk itu Remotivi juga meminta agar KPI meningkatkan pengawasannya terhadap televisi sesuai dengan aturan Komisi Pemilihan Umum. Sebelumnya TVRI menyiarkan siaran tunda acara Konvensi Partai Demokrat selama 2 jam. Direktur Utama TVRI Farhat Syukri dituding telah memaksa awak redaksi untuk menyiarkan acara tersebut di akhir pekan lalu.


Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending