KBR68H, Jakarta– Koalisi Reformasi Pendidikan melakukan aksi Walk Out atau keluar dari arena Konvensi Ujian Nasional yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia, Retno Listiyarti mengatakan aksi itu dilakukan karena Mendikbud sudah merekayasa konvensi ini dengan hanya mengundang pihak-pihak yang pro terhadap UN saja.
“Anak kita itu rendah dalam menalar, artinya anak-anak kita ini hanya mampu bernalar paling rendah yaitu hafalan karena sekolah kita direduksi hanya untuk menjawab soal itu adalah sebuah kekeliruan. Pendidikan adalah untuk mempertajam pikirkan dan menghaluskan perasaan dan bukan menjawab soal. Dan yang lebih parah adalah Ujian Nasional ini adalah merusak moral bangsa, mulai dari nyontek sampai sikap koruptif, mengingat kemarin BPK sudah melaporkan penyimpangan-penyimpangan atas ujian nasional. 11 provinsi berantakan tahun lalu pun SBY tidak marah kepada menteri, bahkan memberikan penghargaan kepada beliau”, ujarnya kepada wartawan.
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia, Retno Listiyarti menambahkan, pihaknya menyayangkan keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengundang Jusuf Kalla sebagai pembicara kunci. Menurutnya, Kalla merupakan seorang politisi dan tak kompeten melakukan kajian terhadap UN secara akademik.
Sebelumnya Kemendikbud menggelar konvensi UN untuk mencari berbagai masukan terkait perbaikan pelaksanaan UN. Meski begitu Kemendikbud tak akan membahas penghentian UN atau tidak dalam konvensi ini.
Editor: Suryawijayanti
Konvensi Ujian Nasional Diwarnai Aksi Walk Out
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Kamis, 26 Sep 2013 17:59 WIB


Konvensi, Ujian Nasional, Walk Out
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai