KBR68H, Jakarta - Kasus penembakan terhadap anggota kepolisian yang terus berulang bisa dijadikan pecut bagi korps bhayangkara mengungkap jaringan penjahat bersenjata api di Indonesia.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Syahputra Hasibuan mengatakan, jika polisi makin takut dengan kasus penembakan ini, maka akan memperburuk citra mereka di mata masyarakat.
“Tingkatkan kewaspadaan, tingkatkan keahlian, khususnya dalam melaksanakan tugas yah. Ya ini bisa menjadi bagus sekaligus bisa mengungkap juga kasus yang kemarin. Apabila Polri bisa cepat mengungkapnya tentunya itu akan meningkatkan wibawa Polri. Minimal atau paling tidak masyarakat percaya bahwa Polri bisa mengungkap kasus ini. Makanya kami minta Polri itu biar lebih cepat menyelesaikan kasus ini sehingga masyarakat bisa melihat bahwasannya Polri bisa,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.
Sebelumnya penembakan terhadap anggota polisi kembali terjadi. Anggota Polisi Sabhara Mabes Polri, Ruslan Kusuma ditembak orang tidak dikenal pada 18.30 WIB di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Anggota polisi tersebut ditembak saat mengendarai sepeda motor di dekat perumahan Bhakti Abri. Pelaku penembakan pun langsung membawa kabur motor yang dikendarai Ruslan. Peristiwa ini merupakan kasus penembakan anggota polisi ke lima kalinya pada 2013.
Editor : Rony Rahmatha
Kompolnas : Jaringan Penjahat Bersenjata Api Berkeliaran
KBR68H, Jakarta - Kasus penembakan terhadap anggota kepolisian yang terus berulang bisa dijadikan pecut bagi korps bhayangkara mengungkap jaringan penjahat bersenjata api di Indonesia.

NASIONAL
Jumat, 13 Sep 2013 23:14 WIB


penembakan polisi, polisi depok, ditembak, kompolnas, polisi ditembak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai