Bagikan:

Kemenhan Kini Punya Alat Pengintai Ponsel

KBR68H, Jakarta - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro diminta menjelaskan ke publik tentang pembelian peralatan intelejen melalui Gamma TSE Ltd senilai Rp 71 miliar. Laman perusahaan menyebutkan produk yang dijual antaranya perangkat, sistem, dan pela

NASIONAL

Rabu, 18 Sep 2013 19:02 WIB

Author

Nur Azizah

Kemenhan Kini Punya Alat Pengintai Ponsel

Kemenhan, Alat Pengintai, Gamma TSE Ltd

KBR68H, Jakarta - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro diminta menjelaskan ke publik tentang pembelian peralatan intelejen melalui Gamma TSE Ltd senilai Rp 71 miliar. Laman perusahaan menyebutkan produk yang dijual antaranya perangkat, sistem, dan pelatihan tentang pengawasan, penyusupan, pemulihan, dan forensik.

Aktivis KontraS, Adrian Budi Sentosa khawatir peralatan intelejen tersebut disalahgunakan dan bertujuan  untuk mengintai ruang-ruang pribadi warga negara.

"Kita, saya sendiri itu sangat takut. Sebab produk ini dengan mudah mencuri informasi yang saya miliki baik dari komputer maupun dari alat telekomunikasi ponsel saya. Nah itu yang menjadi pikiran saya kenapa akhirnya masyarakat Indonesia harus tahu, siapa yang bertanggungjawab atas pembelian, penggunaan, itu harus mengeluarkan statement iya, ini akan digunakan untuk ini dan punya tranparansi ke publik tentang penggunaannya," terang Adrian kepada KBR68H.

Aktivis KontraS, Adrian Budi Sentosa menambahkan, dari dokumen Laporan UK Export Finance menjelaskan sepanjang tahun 2012-2013 telah terjadi transaksi jual-beli peralatan intelejen antara Menteri Purnomo Yusgiantoro dengan Gamma TSE Ltd dengan utang luar negeri.

Selain transaksi yang dilakukan Menteri Pertahanan, laporan itu juga menyoroti transaksi Mabes Polri untuk pembelian alat penjinak bom. Kategori produk Gamma TSE Ltd adalah finfisher. Alat ini memiliki kemampuan untuk mengintai seseorang melalui jaringan komunikasi telepon selular dan internet.

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending