KBR68H, Jakarta – Kepala Kepolisian Indonesia (Kapolri), Timur Pradopo berjanji akan mengusut hingga tuntas peristiwa penembakan yang menewaskan anggotanya semalam. Dia mengaku telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki dan mengejar pelaku penembakan tersebut. Kata dia, tim penyelidik sudah memeriksa sejumlah saksi mata penembakan yang terjadi di sekitar gedung KPK tersebut.
“Tidak boleh takut dengan ancaman apapun, itu yang menjadi tekad kami, yang kedua tentunya harus kita ungkap secepanya. Kejadian yang sebelumnya kan kita sudah tentukan dua tersangka yah. Artinya itu dari mulai oleha TKP, keterangan saksi, dan barang bukti yang ada kita sudah tentukan dua DPO itu. Tentunya sekarang kita sedang bekerja keras untuk melakukan langkah-langkah terutama untuk mengungkap kasus ini. tim sudah bergerak. Kemudian sejak tadi malam, kita tunggu hasilnya saja nanti. Sekali lagi, tim yang untuk dua DPO tadi dan ada tim lagi untuk tim yang sekarang”, ujarnya kepada wartawan di kediaman duka, Rabu (11/9)
Semalam, seorang polisi bernama Sukardi tewas ditembak di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Ketika itu, korban tengah mengawal sejumlah truk pengangkut pasir untuk membangun gedung di Jalan HR Rasuna Said.
Sukardi tewas di tempat kejadian dengan 4 luka tembak yang mengenai dada, perut dan lengannya. Berdasarkan kejadian yang terekam kamera keamanan (CCTV), para pelaku menggunakan tiga sepeda motor. Usai mengeksekusi, mereka kabur ke arah Mampang dan Slipi.
Editor: Doddy Rosadi
Kapolri: Polisi Tak Boleh Takut dengan Ancaman
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Rabu, 11 Sep 2013 11:49 WIB


polisi ditembak, kapolri, ancaman
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai