KBR68H, Jakarta - Terus menurunnya jumlah petani membuat Indonesia gagal mewujudkan swasembada pangan. Pengamat pertanian, Imam Churmen mengatakan, kegagalan itu akan berlanjut jika pemerintah tidak bisa menciptakan iklim pertanian yang mensejahterakan petani. Selama ini, kata dia, kesejahteraan petani sangat minim sehingga mereka beralih profesi.
"Kenapa bisa pada meninggalkan pekerjaan pertanian? Karena sudah tidak menguntungkan. Kepemilikan 0,2 hektar per keluarga itu juga tidak bisa memberikan kesejahteraan petani. Kalau seperempat hektar dimakan satu keluarga, bagaimana bisa hidup. Sampai sekarang saja kalau ditanya swasembada, apa saja impor," ujar Imam.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah petani di Indonesia dalam 10 tahun terakhir berkurang hingga lima juta rumah tangga petani. Dalam setahun rata-rata penurunan jumlah petani yakni 1,75 persen. BPS menyatakan kebanyakan petani beralih menjadi buruh di sejumlah industri karena kesejahteraan petani terus menurun.
Editor: Antonius Eko