Bagikan:

Jangan Terlena dengan Penguatan Rupiah dan Indeks Saham

KBR68H, Jakarta - Partai Golkar meminta pemerintah jangan terlena dengan tren penguatan Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabung di Bursa Efek Indonesia pasca keputusan Bank Sentral Amerika (the Fed) yang menunda aksi tapering atau pengurangan stimulus pada

NASIONAL

Senin, 23 Sep 2013 14:10 WIB

Author

Doddy Rosadi

Jangan Terlena dengan Penguatan Rupiah dan Indeks Saham

penguatan rupiah, indeks saham, bank sentral amerika


KBR68H, Jakarta -  Partai Golkar meminta pemerintah jangan terlena dengan tren penguatan Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabung di Bursa Efek Indonesia pasca keputusan Bank Sentral Amerika (the Fed) yang menunda aksi tapering atau pengurangan stimulus pada tahun ini yang bersifat sementara. Golkar berharap Pemerintah berhenti berwacana dan segera memperbaiki fundamental perekonomian yang rapuh.

“Saat ini ibarat pertandingan tinju, adalah saat gong istirahat, sebentar lagi akan ada gong pertandingan kembali. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah cepat untuk memperbaiki fundamental ekonomi agar siap menghadapi kondisi global yang sangat dinamis,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar, Harry Azhar Azis, dalam keterangan pers yang diterima KBR68H, Senin (23/9).

Dia mengingatkan sinyalemen dari Departemen Keuangan AS perihal permohonan kenaikan batas plafon hutang dan kemungkinan penutupan beberapa instansi pemerintah dan potensi gagal bayar. Ini bisa membuat kondisi ekonomi Amerika yang sempat bergairah kembali turun dan berdampak terhadap harga komoditas dan gejolak ekonomi dunia.

Dua langkah paling mendesak untuk dilakukan pemerintah Indonesia adalah menekan impor dan meningkatkan kinerja ekspor. Impor terbesar saat ini yang paling mendesak diatasi adalah impor hasil migas karena sangat berkaitan dengan subsidi pada 2014 yang mencapai Rp336,2 triliun.

“Kuota BBM bersubsidi selalu naik. Pada 2012 mencapai 44,04 juta kiloliter, tahun ini mencapai 46 juta kiloliter (kl) dan tahun depan 50,5 juta kiloliter yang sebagian besar diimpor untuk itu pemerintah harus segera mengatasi keterbatasan pengolahan hasil migas karena keterbatasan kilang di dalam negeri,”ujarnya.

Menurut Harry faktor yang paling mengkhawatirkan tentu saja patokan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang berimbas terhadap kenaikan anggaran subsidi energi yang terdiri dari subsidi bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan subsidi listrik.

“Dengan perhitungan saat ini, sudah pasti RAPBN 2014 harus direvisi karena kenaikan anggaran subsidi energi,”katanya.

Sementara itu keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang menunda pengurangan stimulus (tapering) yang mereka kucurkan sejak 2008 senilai 85 miliar dollar AS per bulan adalah sementara dan pertengahan tahun depan sudah harus berakhir total. Sehingga kita harus tetap waspada dan siap atas aliran keluar modal asing (capital outflow) Indonesia yang bisa setiap saat terjadi.

Menurut Harry sejumlah aturan harus ditegakkan untuk menjaga modal yang telah masuk itu agar tidak terlalu mudah keluar adalah melalui pelaksanaan aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan pengetatan sistem devisa dalam negeri. Kita boleh terbuka tapi jangan sampai telanjang sehingga orang lain bisa seenaknya keluar masuk yang membuat kita jadi rapuh.

"Kalau Pemerintah sudah perbaiki segera fundamental kita yang rapuh maka saat badai goncangan datang menghampiri kita, tidak perlu para menteri sampai bergadang karena was was. Mereka seharusnya bergadang sekarang dan bisa tidur nyenyak walau badai nanti datang", tegas Harry Azhar. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending