KBR68h, Jakarta- Komisi Keuangan DPR masih mendalami transaksi keuangan yang mencurigakan milik salah satu calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Wakil Ketua Komisi Keuangan Harry Azhar mengatakan, penelusuran itu merupakan salah satu penentu persetujuan DPR terhadapa salah satu calon.
Kata dia, semua fraksi membutuhkan waktu untuk memutuskan Deputi Gubernur Bank Indonesia yang baru. Harry menyebut, pihaknya tak mau gegabah dalam memutuskan siapa yang pantas menjabat Deputi Gubernur BI yang baru.
"Jadi kalau pernyataan PPATK itu ada laporan terhadap salah satu calon yang melakukan transaksi mencurigakan, walaupun ditutup oleh PPATK itu dalam kondisi wajar. Dia mengambil contoh kalau salah satu pejabat negara menerima 10 juta dalam satu tahun masih dianggap wajar, kalau dalam satu tahun bisa 100 kali itu dianggap di luar kewajaran." kata Harry saat dihubungi KBR68H
Rabu lalu, Komisi Keuangan DPR menunda pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia hingga 16 September 2013. Sebelumnya PPATK menemukan transaksi sebesar Rp300 juta pada rekening salah satu Calon Deputi Senior Gubernur BI.
PPATK menyatakan, transaksi yang berlangsung Oktober tahun lalu itu patut dicurigai. Presiden SBY sebelumnya mengajukan dua calon untuk menduduki jabatan tersebut. Mereka adalah Direktur Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan Mirza Adityaswara dan Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan.
Editor: Suryawijayanti
DPR Telusuri Rekening Mencurigakan Calon Deputi Gubernur Senior BI
KBR68h, Jakarta- Komisi Keuangan DPR masih mendalami transaksi keuangan yang mencurigakan milik salah satu calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

NASIONAL
Sabtu, 07 Sep 2013 21:18 WIB


DPR, Rekening Mencurigakan, Calon Deputi Gubernur Senior BI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai