KBR68H, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera meminta penjelasan mengenai rencana pembelian saham peternakan sapi senilai triliunan Rupiah di Australia. Anggota Komisi Pertanian, Siswono Yudhohusodo menilai, rencana tersebut menunjukan kalau Pemerintah tidak mampu memenuhi permintaan daging sapi dan mengembangbiakannya di dalam negeri. Padahal, kata dia, solusi yang paling tepat adalah mengimpor sapi betina produktif dan membina para peternak.
“Jangan disamakan Brunei membeli race di Australia, tapi karena Brunei kekurangan orang. Jepang juga membeli race di Australia karena tidak memiliki Savana seperti yang kita punyai. Sya dengar dana nya disediakan hingga Rp. 2 triliun, apalagi mereka juga tidak punya keahlian di bidang itu seperti PT. RNI. Bidang gula mereka jago, tapi peternakan mereka belum tentu jago, “ Jelas Anggota Komisi Pertanian Siswono Yudhohusodo.
Siswono Yudhohusodo menambahkan, Indonesia memiliki lebih dari empat juta hektar savana yang tersebar di NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah. Savana tersebut sangat potensial untuk membuka peternakan.
Dengan jumlah penduduk Indonesia sebesar 240 juta lebih, sapi yang ada di dalam negeri hanya 14,5 juta ekor. Angka itu tidak bisa memenuhi permintaan daging sapi dalam negeri. Oleh sebab itu, setiap tahun Indonesia mengimpor sapi potong sebanyak 600.000 ekor.
Sebelumnya Menteri BUMN, Dahlan Iskana berniat menggelontorkan dana triliunan Rupiah untuk membeli peternakan sapi di Australia. Saat ini dua BUMN yaitu, Pupuk Indo Holding Company dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ditunjuk untuk melakukan lobi ke Australia.
DPR Segera Panggil Dahlan Soal Pembelian Peternakan Australia
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera meminta penjelasan mengenai rencana pembelian saham peternakan sapi senilai triliunan Rupiah di Australia.

NASIONAL
Minggu, 15 Sep 2013 14:18 WIB


DPR peternakan australia panggil Dahlan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai