KBR68H, Jakarta- Komisi hukum DPR bakal meminta penjelasan kepada Kapolri soal maraknya penembakan terhadap aparat. Penjelasan itu bakal dikorek dalam rapat kerja Senin pekan depan. Anggota Komisi Hukum DPR Nasir Jamil mengatakan, ia meminta Kepolisian Indonesia membenahi cara kerja polisi di lapangan. Menurutnya, polisi rentan menjadi sasaran akibat kegiatan di luar prosedur.
"Yang perlu diantisipasi sebelum sampai pada rompi anti peluru, harus dievaluasi satuan tugas yang ada di kepolisian, terkait dengan tugas-tugas di lapangan. Kalau ada permintaan-permintaan untuk mengawal truk, harus dikomunikasikan dan dilakukan secara institusional, bukan personal, itu kan penting," ungkap Anggota Komisi Hukum DPR Nasir Jamil ketika dihubungi KBR68H.
Anggota Komisi Hukum DPR Nasir Jamil menambahkan, ia mendukung langkah kepolisian untuk menambah pengadaan rompi anti peluru. Namun, pengadaan ini sebaiknnya dilakukan di wilayah rentan.
Sebelumnya, Kepolisian kota Bogor membekali anggotanya dengan rompi anti peluru dan senjata. Kepolisian itu juga berencana meminta tambahan rompi anti peluru. Ini menyusul maraknya penembakan terhadap anggota polisi. Terakhir, penembakan terjadi terhadap salah satu anggota polisi yakni Bripka Sukardi yang tewas di Kuningan, Jakarta Selatan.
Editor : Rony Rahmatha
DPR Panggil Kapolri Jelaskan Penembakan Aparat
KBR68H, Jakarta- Komisi hukum DPR bakal meminta penjelasan kepada Kapolri soal maraknya penembakan terhadap aparat.

NASIONAL
Kamis, 12 Sep 2013 22:53 WIB


penembakan sipir, sipir penjara, polda metrojaya, polisi ditembak, peluru penembakan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai