Bagikan:

Diluncurkan, Konsensus tentang Kebutuhan Air untuk Ibu Hamil dan Menyusui

KBR68H, Jakarta

NASIONAL

Rabu, 18 Sep 2013 16:48 WIB

Author

Doddy Rosadi

Diluncurkan, Konsensus tentang Kebutuhan Air untuk Ibu Hamil dan Menyusui

konsensus, kebutuha air, ibu hamil

KBR68H, Jakarta – Ibu hamil tidak cukup hanya mengonsumsi 2 liter air per hari. Karena, pada masa kehamilan ibu tidak hanya memerlukan air untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk janin. Pada ibu menyusui dan masa puncak laktasi membutuhkan tambahan asupan cairan kurang lebih 785 mL/hari lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak menyusui.

”Mengingat pentingnya peran air dalam kehidupan manusia pada umumnya, serta khususnya pada ibu hamil dan menyusui, POGI menyambut baik diterbitkannya Konsensus Nasional oleh Himpunan Kedokteran Feto Maternal. Konsensus ini dijadikan sebagai panduan resmi dari POGI tentang kebutuhan air pada wanita hamil, melahirkan dan menyusui,” kata dr.Nurdadi Saleh SpOG, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dalam keterangan pers yang diterima KBR68H.

Kata Nurdadi, konsensus ini memiliki arti penting karena hal ini merupakan yang pertama kalinya Indonesia memiliki rekomendasi sendiri untuk ibu hamil dan menyusui.

“Kami berharap konsensus ini dapat membantu seluruh pihak terkait yang menangani pasien ibu hamil dan menyusui untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan dan komplikasi selama kehamilan, melahirkan dan menyusui sekaligus untuk mencapai tujuan MDG yang terkait dengan kesejahteraan ibu. Diharapkan ini juga dapat menjadi referensi bagi studi lanjutan dalam bidang hidrasi,”ujarnya.

Konsensus Nasional adalah wujud kepedulian POGI terhadap ibu hamil dan menyusui. POGI juga akan mendukung kampanye ini dengan pembuatan leaflet dan stiker tentang pentingnya cairan dan bahayanya kekurangan cairan pada masa kehamilan dan menyusui. Konsensus ini dijadikan sebagai panduan resmi dari POGI tentang kebutuhan air pada ibu hamil, melahirkan dan menyusui.

Dr.dr. Ali Sungkar SPOG (K), Ketua Konsensus Nasional mengatakan, konsensus akan menjadi masukan pada bidang hidrasi baik di dalam maupun di luar negeri tentang peranan air dalam masa kehamilan dan menyusui.

“Selama masa kehamilan, akan terjadi peningkatan kalori dan peningkatan cairan. Kebutuhan energi saat kehamilan rata-rata meningkat 300 kalori/hari. Oleh karena itu, Ibu hamil memerlukantambahan asupan cairan setidaknya 300-400 mL. Sementara pada masa puncak laktasi, European Food Safety Authority (EFSA) merekomendasikan tambahan asupan cairan yang diperlukan oleh ibu menyusui sekitar 700 mL/hari. Agar kebutuhan air dapat terpenuhi maka dibuat panduan rekomendasi kecukupan asupan cairan bagi ibu hamil dan menyusui. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling cepat dalam merekomendasikan dan membuat Konsensus Nasional untuk ibu hamil dan menyusui setelah negara Polandia,”jelasnya.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending