KBR68H, Jakarta- Federasi Guru Independen Indonesia meminta pemerintah menaikkan tunjangan guru di daerah terpencil hingga tiga kali gaji pokok. Sekjen FGII Iwan Hermawan mengatakan, penaikkan tunjangan akan memberikan nilai lebih agar guru bersedia mengajar di desa dan daerah terpencil. Selain itu, pemerintah mesti mempercepat pencairan tunjangan itu.
"Pemula itu kalau diangkat jadi PNS itu dua juta, jadi akan dapat 4 juta. Ribet dengan aturan-aturan. Tunjangan-tunjangan itu dibayar di belakang, bukan di muka. Kadang-kadang tertahan di khas daerah kota/kabupaten. Enam bulan kemudian baru sampai ke guru daerah terpencil. Ada hambatan struktural yang menghambat mereka mendapatkan hak-haknya," ungkap Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia Iwan Hermawan ketika dihubungi KBR68H.
Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia Iwan Hermawan menambahkan, pemerintah pusat mesti menambah pengangkatan guru PNS untuk menambah jatah guru yang masih kekurangan. Iwan juga menyarankan pemda untuk mengangkat putra daerah sebagai guru agar betah di daerah terpencil.
Sebelumnya, sejumlah daerah mengaku kekurangan guru. Provinsi Kalimantan Barat contohnya kekurangan hingga 10 ribu guru.
Editor : Sutami