Bagikan:

Amankan Pasokan Kedelai Dalam Negeri, Ini Caranya

Menteri Pertanian Suswono mengatakan Indonesia masih butuh 500 ribu hektar lahan baru untuk menanam kedelai. Hal itu dilakukan untuk menggenjot produksi, sehingga pasokan dalam negeri bertambah.

NASIONAL

Kamis, 12 Sep 2013 20:37 WIB

Author

Eli Kamilah

Amankan Pasokan Kedelai Dalam Negeri, Ini Caranya

Pasokan Kedelai, Dalam Negeri

KBR68H, Jakarta- Menteri Pertanian Suswono mengatakan Indonesia masih butuh 500 ribu hektar lahan baru untuk menanam kedelai. Hal itu dilakukan untuk menggenjot produksi, sehingga pasokan dalam negeri bertambah.

Suswono mengatakan, saat ini lahan pertanian kedelai di Indonesia menurun. Kementan mencatat dari 1,6 juta hektare lahan yang ada, kini tersisa 700 ribu hektare. Penyebabnya, banyaknya petani yang beralih menanam komoditas lain karena harga kedelai yang tak menguntungkan.

"Perlu ada penambahan areal maksimal 500 ribu ha, kalau tidak trade off. Ketika semua lari ke kedelai, jagungnya akan turun, karena lahannya cuma itu. Jadi nanti ketika reformasi agraria, harus ada akses lahan baru untuk petani," ujar Menteri Pertanian Suswono di Jakarta (12/9).

Suswono menilai produksi kedelai petani lokal saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan nasional. Karena itu ujarnya, impor merupakan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun sayangnya, impor kedelai dimanfaatkan oleh importir untuk mengambil keuntungan yang besar sehingga kenaikan harga kedelai di pasaran sangat tinggi.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending