KBR68H, Jakarta – Organisasi massa Pergerakan Indonesia yang dideklarasikan pada 2004 oleh sejumlah tokoh seperti Faisal Basri, Arie Sujoto, Budiman Sudjatmiko, Faisol Reza dan sejumlah aktivis lain tidak mempunyai hubungan dengan ormas Pergerakan Indonesia yang dipimpin bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Kemarin, bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, bersama loyalisnya membentuk organisasi masyarakat (ormas) yang diberi nama Pergerakan Indonesia. Ormas tersebut mengusung program anti-diskriminasi. Gagasan pembentukan ormas Pergerakan Indonesia itu sudah muncul sejak Anas dilengserkan dari kursi Ketua Partai Demokrat.
Ormas Pergerakan Indonesia pimpinan Anas berbeda dengan Pergerakan Indonesia yang dideklarasikan pada 2004. Prinsip dasar ormas Pergerakan Indonesia yang kini sudah mempunyai cabang di 15 provinsi adalah kebangsaan, kerakyatan dan kemanusiaan, keberagaman, kesetaraan dan kebersamaan.
“Kami bersama-sama turut serta dalam upaya pemberantasan korupsi dan perbaikan kehidupan demokrasi di Indonesia. terlibat aktif dalam membangun politik yang beretika dan berpihak pada rakyat. Kongres kedua telah dilaksanakan di Boyolali tahun 2010, dengan program kerja diantaranya terlibat dalam koalisi Sekber Buruh, menginisiasi calon independen Faisal Basri pada Pilkada Gubernur Jakarta, pengawalan RUU Desa, tergabung dalam ormas Internasional (IUSY), advokasi korban banjir dan penggusuran, dan lain-lain. Dengan demikian jelas bahwa ormas ini sama sekali tidak memiliki kaitan dengan ormas PI versi Anas Urbaningrum,” kata Sekjen Pergerakan Indonesia Sukma Widyanti dalam keterangan pers yang diterima KBR68H, Senin (16/9).
Sukma menambahkan, Pergerakan Indonesia sudah menyampaikan keberatan secara langsung dan tidak langsung kepada pihak Anas Urbaningrum agar tidak menggunakan nama yang sama. Ketika itu, kata Sukma, perwakilan dari pihak Anas sudah berbicara dengan Ketua Umum Pergerakan Indonesia Arie Sujito dan berjanji tidak akan menggunakan nama yang sama.
“Namun, mereka mengingkari janji tersebut. Kami, Dewan Pengurus Nasional Pergerakan Indonesia mendukung kebebasan mendirikan organisasi, namun jika PI versi Anas Urbaningrum sejak awal pendirian saja tidak mencerminkan itikad baik, maka kami tidak mendukung dan menolak dihubung-hubungkan dengan keberadaannya yang tidak berkomitmen turut serta dalam upaya perbaikan bangsa,” tegas Sukma.
Ada Dua Ormas dengan Nama Pergerakan Indonesia
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Senin, 16 Sep 2013 12:21 WIB


pergerakan indonesia, anas urbaningrum, faisal basri
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai