Bagikan:

Ada Dua Ormas dengan Nama Pergerakan Indonesia

KBR68H, Jakarta

NASIONAL

Senin, 16 Sep 2013 12:21 WIB

Author

Doddy Rosadi

Ada Dua Ormas dengan Nama Pergerakan Indonesia

pergerakan indonesia, anas urbaningrum, faisal basri

KBR68H, Jakarta – Organisasi massa Pergerakan Indonesia yang dideklarasikan pada 2004 oleh sejumlah tokoh seperti Faisal Basri, Arie Sujoto, Budiman Sudjatmiko, Faisol Reza dan sejumlah aktivis lain tidak mempunyai hubungan dengan ormas Pergerakan Indonesia yang dipimpin bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Kemarin, bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum,  bersama loyalisnya membentuk organisasi masyarakat (ormas) yang diberi nama Pergerakan Indonesia. Ormas tersebut mengusung program anti-diskriminasi. Gagasan pembentukan ormas Pergerakan Indonesia itu sudah muncul sejak Anas dilengserkan dari kursi Ketua Partai Demokrat.

Ormas Pergerakan Indonesia pimpinan Anas berbeda dengan Pergerakan Indonesia  yang dideklarasikan pada 2004. Prinsip dasar ormas Pergerakan Indonesia yang kini sudah mempunyai cabang di 15 provinsi adalah kebangsaan, kerakyatan dan kemanusiaan, keberagaman, kesetaraan dan kebersamaan.

“Kami bersama-sama turut serta dalam upaya pemberantasan korupsi dan perbaikan kehidupan demokrasi di Indonesia. terlibat aktif dalam membangun politik yang beretika dan berpihak pada rakyat. Kongres kedua telah dilaksanakan di Boyolali tahun 2010,  dengan program kerja diantaranya terlibat dalam koalisi Sekber Buruh, menginisiasi calon independen Faisal Basri pada Pilkada Gubernur Jakarta, pengawalan RUU Desa, tergabung dalam ormas Internasional (IUSY), advokasi korban banjir dan penggusuran, dan lain-lain. Dengan demikian jelas bahwa ormas ini sama sekali tidak memiliki kaitan dengan ormas PI versi Anas Urbaningrum,” kata Sekjen Pergerakan Indonesia Sukma Widyanti dalam keterangan pers yang diterima KBR68H, Senin (16/9).

Sukma menambahkan, Pergerakan Indonesia sudah menyampaikan keberatan secara langsung dan tidak langsung kepada pihak Anas Urbaningrum agar tidak menggunakan nama yang sama. Ketika itu, kata Sukma, perwakilan dari pihak Anas sudah berbicara dengan Ketua Umum Pergerakan Indonesia Arie Sujito dan berjanji tidak akan menggunakan nama yang sama.

“Namun, mereka mengingkari janji tersebut. Kami, Dewan Pengurus Nasional Pergerakan Indonesia mendukung kebebasan mendirikan organisasi, namun jika PI versi Anas Urbaningrum sejak awal pendirian saja tidak mencerminkan itikad baik, maka kami tidak mendukung dan menolak dihubung-hubungkan dengan keberadaannya yang tidak  berkomitmen turut serta dalam upaya perbaikan bangsa,” tegas Sukma.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending