Bagikan:

2014, Kemenkes Data Ulang Angka Kematian Ibu

KBR68H, Jakarta- Kementerian Kesehatan akan melakukan pendataan menyeluruh untuk menghitung jumlah angka kematian ibu melahirkan tahun depan.

NASIONAL

Senin, 16 Sep 2013 22:57 WIB

2014, Kemenkes Data Ulang Angka Kematian Ibu

MDGs, kementerian kesehatan, kematian ibu


KBR68H, Jakarta- Kementerian Kesehatan akan melakukan pendataan menyeluruh untuk menghitung jumlah angka kematian ibu melahirkan tahun depan. Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukthi mengatakan, penghitungan ini untuk memastikan apakah pemerintah berhasil mencapai target Tujuan Pembangunan Milenium. Ia optimis penghitungan itu akan menunjukan angka kematian ibu melahirkan yang terus menurun. (Baca: Target MDGS 2013, Kesehatan Ibu dan Anak di Daerah Terpencil)

"Kalau angka-angka yang dilaporkan dari dinas-dinas kesehatan kemungkinan besar bisa tercapai karena sebagai contoh dari jawa barat sudah kurang dari 90 setiap 100 ribu kelahiran hidup. Tapi, masalahnya sumber-sumber data ada banyak. Makanya kita harus tunggu 2014 kita akan melakukan pendataan yang lebih valid dan seksama," ungkap Wakil Menteri Ali Gufron ketika dihubungi KBR68H.

Tujuan Pembangunan Milenium menargetkan pada 2015 angka kematian ibu maksimal mencapai 102/100 ribu kelahiran. Namun, angka kematian ibu berdasar Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun lalu masih mencapai 359/100 ribu kelahiran. (Baca: Persalinan Gratis Gagal Kurangi Angka Kematian Ibu dan Anak di Indonesia)

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending