KBR68H, Jakarta – Komisi Energi DPR meminta pemerintah memperbaiki pelayanan penyaluran listrik sebelum menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) Oktober nanti. Anggota Komisi Energi DPR, Ismayatun mengatakan, saat ini daerah-daerah pelosok belum sepenuhnya mendapat pasokan listrik. Padahal penaikkan TDL sudah berlangsung beberapa kali.
“Kami meminta kemarin supaya direksi PLN itu dievaluasi. Buktinya Jawa Tengah kemarin padam dan gelap gurita selama beberapa hari nggak ada pasokan listrik. Trus karyawan outsorchingnya juga sampe demonstrasi nggak mau kerja, bagaimana mau menyelesaikan berbagai macam permasalahan di dalam perusahaannya itu kalau misalnya secara institusi atau instansi aja dia gak beres. Malah kemarin saya minta supaya direksi PLN diganti semuanya solanya nggak ada yang berkapasitas”, ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi, Sabtu (14/9).
Anggota Komisi DPR, Ismayatun. Sebelumnya pemerintah minta para pengusaha menerima penaikkan Tarif Dasar Listrik yang berlaku Oktober mendatang. Menteri Koordinator Bidang Perekomian Hatta Radjasa mengklaim penaikkan tarif listrik bertujuan untuk perluasan Pembangkit Listrik oleh PLN. Penaikkan TDL membebani pengusaha yang menyewa toko di dalam pusat perbelanjaan. Dalam RAPBN, pemerintah berniat menaikkan TDL tahun ini sampai 27 persen secara bertahap. Tahap terakhir akan berlangsung Oktober mendatang. Penaikkan TDL tak berlaku untuk daya listrik di bawah 1300 watt.
Editor: Pebriansyah Ariefana