Bagikan:

Mahfud: Tidak Ada Lagi Isu Penundaan Pemilu 2024

Implikasinya bagi konstitusi akan sangat berat dan bisa menimbulkan kekisruhan di bidang kehidupan politik kita.

NASIONAL

Selasa, 08 Agus 2023 13:40 WIB

Mahfud: Tidak Ada Lagi Isu Penundaan Pemilu 2024

Menko Polhukam Mahfud MD (ANTARA/Humas Kemenko Polhukam)

KBR, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan, Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai kalender konstitusi. Mahfud meminta jangan ada lagi isu-isu penundaan Pemilu 2024.

Pesan ini disampaikan Mahfud saat acara Forum Diskusi Sentra Gakkumdu.

"Jadi tidak ada lagi isu penundaan dan tidak ada lagi isu perpanjangan periode. Karena implikasinya bagi konstitusi akan sangat berat dan bisa menimbulkan kekisruhan di bidang kehidupan politik kita, kalau kita tidak bisa memastikan bahwa pemilu akan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dengan yang dijadwalkan," kata Mahfud, Selasa (8/8/2023).

Mahfud mengatakan, pemilu merupakan salah satu implementasi penting dalam pelaksanaan demokrasi. Sebab dalam pemilu, setiap warga negara dijamin hak konstitusional dalam memberikan suara.

Baca juga:

Mahfud meminta seluruh instrumen hukum dapat mengantisipasi agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang bisa membatalkan dan menodai pelaksanaan pemilu.

"Gakkumdu dan instrumen-instrumen hukum yang lain diperlukan di dalam pelaksanaan pemilu, karena demokrasi itu harus dikawal oleh nomokrasi. Demokrasi itu adalah proses mencari menang, nomokrasi adalah proses mencari benar. Demokrasi itu menang-menangan, nomokrasi itu penegakan kebenaran atas yang menang," kata Mahfud.

Mahfud juga meminta koordinasi dibangun tanpa harus menunggu terjadinya tindak pidana pemilu. Menurutnya, tindakan mencegah akan lebih baik daripada menunggu terjadinya pelanggaran.

Editor: Wahyu S.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending