KBR, Jakarta - Tim Datasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima orang terduga teroris di Kabupaten Boyolali dan Sukoharjo.
Juru bicara Mabes Polri Ahmad Ramadhan mengatakan, para pelaku diduga terlibat dalam peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat pada akhir tahun lalu.
Ramadhan menjelaskan kelima tersangka ditangkap di lokasi berbeda-beda sejak akhir Juli hingga awal Agustus ini.
"Ada 5 tersangka yang telah diamankan dan ditangkap di Boyolali dan Sukoharjo. Saat ini mereka menjalani pemeriksaan pendalaman tim Densus 88. Barang bukti yang kita sita dari kelima tersangka terkait kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Amyar Bandung, delapan bulan lalu", ujar Ramadhan di Mapolresta Solo, Jumat (4/8/2023).
Baca juga:
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Menggendong Dua Bom Panci
- Mahfud Endus Transaksi Terorisme Miliaran Rupiah, Modus Beli Sajadah
Juru bicara Mabes Polri Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya telah menggeledah rumah maupun lokasi tempat tinggal kelima tersangka.
Kelima tersangka itu diantaranya pimpinan kelompok yang juga tergabung dalam Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) sejak 2008 hingga 2014 dengan inisial S, dan istri pelaku bom bunuh diri yang berinisial RS alias UD.
Kelima tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif densus 88 anti teror untuk pengembangan kasus. Salah satu barang bukti yang disita yaitu panci presto yang didesain untuk bom rakitan.

Sebelumnya, dua orang tewas dalam insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pada akhir tahun lalu.
Kepolisian menyebut, salah satu korban tewas merupakan anggota polisi.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, bernama Agus Sujarno alias Abu Muslim. Pelaku terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat.
Editor: Muthia Kusuma