KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli 2023 sebesar 0,21 persen secara bulan ke bulan dan 3,08 persen secara tahunan. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, inflasi Juli 2023 secara bulanan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,14 persen. Namun, lebih rendah dibanding bulan yang sama tahun lalu 0,64 persen.
"Atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 115,00 pada Juni 2023 menjadi 115,24 pada Juli 2023. Sementara itu secara year on year terjadi inflasi sebesar 3,08 persen, dan secara tahun kalender atau year to date, terjadi inflasi sebesar 1,45 persen," kata Pudji dalam rilis BPS, Selasa (1/8/2023).
Pudji Ismartini memaparkan, penyumbang inflasi Juli terbesar adalah kelompok transportasi sebesar 0,58 persen dengan andil 0,08 persen.
Baca juga:
- BPS: Empat Komoditas Ini Potensial Sumbang Inflasi Juli 2023
- Menkeu Ungkap 3 Tantangan Pengendalian Inflasi
Sedangkan komoditas penyumbang inflasi secara bulan ke bulan terbesar antara lain angkutan udara dengan andil sebesar 0,06 persen, daging ayam ras 0,04 persen, cabai merah 0,03 persen, dan bawang putih 0,02 persen.
"Dan beberapa komoditas dengan andil sebesar 0,01 persen diantaranya biaya sekolah dasar, telur ayam ras, biaya sekolah menengah atas, biaya sekolah menengah pertama, rokok kretek filter, dan kentang," kata dia.
Editor: Wahyu S.