Bagikan:

Ada El Nino, Bulog Pastikan Tak ada Tambahan Impor Beras

Jadi kita lihat situasinya, karena kan ini ada panen, ya kita harus berpihak ke petani dong.

NASIONAL

Rabu, 16 Agus 2023 16:00 WIB

Ada El Nino, Bulog Pastikan Tak ada Tambahan Impor Beras

Petugas mencatat jumlah stok beras di gudang Perum Bulog Lebak-Pandeglang, Banten, Senin (14/8/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

KBR, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso memastikan tidak ada tambahan impor beras. Dia mengatakan, Bulog akan mengimpor sesuai penugasan awal sebanyak 2 juta ton beras sampai akhir 2023.

Budi mengatakan, Bulog akan memaksimalkan produksi dalam negeri untuk mengantisipasi kekeringan imbas fenomena El Nino.

"Yang sudah masuk dari 2 juta (ton) itu sudah 1,3 (juta ton). Sekarang yang masih dalam proses itu 700 (ribu ton), itu juga kalau dibutuhkan. Jadi kita lihat situasinya, karena kan ini ada panen, ya kita harus berpihak ke petani dong," kata Buwas ditemui usai Sidang Tahunan MPR RI, di kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (16/8/2023)

"Apakah bakal aman, Pak?," tanya wartawan. "Insya Allah, tenang aja," jawab Budi.

Budi Waseso juga menanggapi mahalnya harga beras di tingkat konsumen. Kata dia, hal ini dikarenakan produksi yang menurun dan persaingan pengusaha.

"Mahal itu karena sekarang persaingan dari pembeli pengusaha. Yang kedua memang produksinya kan kurang, produksinya turun 5 persen. Nah sehingga ada persaingan dan itu yang menyebabkan harga mahal," imbuhnya.

Baca juga:

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total impor beras sepanjang periode Januari-Juli 2023 mencapai 1,17 juta ton. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyastuti mengatakan, beras itu diimpor dari Thailand dan Vietnam.

"Selama Bulan Januari sampai Juli 2023 itu berdasarkan data BPS mencapai 1,17 juta ton atau kalau nilai impornya adalah senilai 627,2 juta US dolar," kata Amalia saat konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Amalia menjelaskan, Thailand mengambil pangsa impor sebesar 50,56 persen. Sementara Vietnam sebesar 46,33 persen.

Editor: Wahyu S.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending