KBR, Jakarta- Kebijakan ganjil-genap (Gage) di DKI Jakarta kembali diterapkan mulai Senin (03/07) ini. Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, penerapan kembali Gage ini dilakukan karena pembatasan yang selama ini dianjurkan, tidak berjalan efektif.
Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, padatnya lalu lintas di Jakarta bisa berdampak pada sulitnya antarorang untuk menjaga jarak. Ini juga menjadi gambaran masih banyak orang yang beraktivitas di tengah anjuran bekerja dari rumah. Ia menduga kepadatan ini akibat dari belum efektifnya sistem pembagian sif kerja di DKI.
Ia mengatakan, sejak Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) ditiadakan pada 14 Juli lalu, praktis Pemprov DKI tidak memiliki instrumen untuk membatasi pergerakan orang. Oleh karena itu, kata Syafrin, Pemprov DKI memilih penerapan ganjil-genap sebagai langkah membatasi pergerakan orang.
Ia menyebut telah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang di moda transportasi. Seluruh armada transportasi umum akan dikerahkan seiring dengan berlakunya kembali ganjil-genap.
"MRT, Transjakarta, LRT kami sudah siapkan. Kami akan kerahkan seluruh armada yang ada untuk back up kebijakan Ganjil Genap besok," jelasnya.
Editor: Rony Sitanggang