KBR, Yogyakarta- Polda DIY mengaku kesulitan untuk mengungkap pelaku perusakan patung jalan salib di Goa Maria Sendang Sriningsih Prambanan Sleman. Pasalnya, Wakapolda DIY Abdul Hasyim Gani mengatakan tidak ada kamera pengawas CCTV di sekitar tempat ziarah tersebut.
"Sudah ditangani aparat bekerjasama dengan instansi terkait. Kita masih selidiki apa sih motifnya. Itulah perlunya (keberadaan cctv, red). Kalau ada cctv di situ kan lebih mudah kita ketahui pelaku. Ini kan nggak ada. Jadi kita masih cari. Tidak ada penempatan anggota di lokasi. Kegiatannya rutin pengamanan," kata Abdul Hasyim Gani, Kamis (11/8/2016).
Meski begitu dia berjanji bakal usut perusakan yang menurutnya, mengarah ke tindakan intoleransi tersebut.
"Kasus intoleransi ini jadi atensi. Makanya hari ini kami kumpulkan babinkamtinmas, seluruh unit intelijen dan para Kapolsek mengantisipasi kejadian di Goa Maria," lanjutnya.
Dia menyebut, pengumpulan personilnya itu untuk mempercepat ditemukannya pelaku perusakan di Goa Maria Sendang Sriningsih.
Wakapolda DIY Abdul Hasyim Gani berharap masyarakat di sekitar Goa Maria Sendang Sriningsih Prambanan tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut. Sejauh ini polisi telah mengamankan bagian kepala patung yang dirusak untuk dijadikan barang bukti.
"Kemarin ada beberapa patung yang dirusak, bagian kepala kita amankan. Kita berharap masyarakat Yogyakarta tidak terprovokasi. Kita berharap kejadian semacam itu tidak membuat masyarakat terutama di sekitar lokasi tidak terprovokasi karena telah ditangani aparat," tegasnya.
Editor: Dimas Rizky