KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menyatakan tahun 2016
merupakan tahun percepatan pembangunan. Upaya percepatan ini, kata Presiden, membutuhkan
tiga terobosan, salah satunya percepatan pembangunan infrastruktur fisik yakni sektor
logistik dan sektor strategis. Presiden mengklaim, pemerintah menjamin
percepatan pembangunan tersebut tetap mengedepankan kelestarian alam.
"Bersamaan dengan pembangunan infrastruktur yang mengedepankan kelestarian
alam itu, Pemerintah melakukan konservasi lahan gambut dan pencegahan
pembakarannya. Pemerintah tidak ada toleransi pada pelaku pembakaran lahan
gambut dan hutan karena tindakan itu termasuk kejahatan kemanusiaan," ujar
Jokowi, dalam pidato kenegaraan di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta
Selatan, Selasa (16/8/2016).
Presiden Jokowi menambahkan, terobosan kedua adalah percepatan pembangunan
infrastruktur sosial, berupa peningkatan kualitas dan kapasitas SDM. Menurut
Jokowi, pemerintah fokus untuk meningkatkan kualitas pembangunan di sektor
kesehatan, pendidikan dan jaminan sosial.
Sementara, terobosan ketiga yakni deregulasi dan debirokratisasi dilakukan
pemerintah untuk menjadi katalisator percepatan pembangunan infrastruktur fisik
dan sosial. Wujud nyata terobosan itu, menurut Presiden, di antaranya 12 Paket
Kebijakan Ekonomi, serta sinkronisasi peraturan daerah terkait.
"Deregulasi dan debirokratisasi itu kita lakukan untuk memberikan
kecepatan pelayanan, kepastian regulasi, sinkronisasi, kemudahan berinvestasi
serta peningkatan produktivitas," ujar Jokowi.
Editor: Malika