KBR, Jakarta- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat menilai kondisi kebakaran lahan dan hutan di membaik. Menurut Kepala BPBD Kalimantan Barat, ATT Nyarong, kondisi hotspot di Kalimantan Barat terus menurun setelah diguyur hujan deras kemarin.
Kata dia, jarak pandang juga sudah membaik dan bandara sudah bisa beraktivitas normal meskipun belum maksimal. Sedangkan untuk kondisi udara, berdasarkan ISPU masih dalam kondisi kuning.
"Berdasarkan alat, ISPU mengarah ke sedang belum normal warna kuning. Visibility bagus, Garuda Indonesia yang jaraknya 3000 atau 2500 sudah terpenuhi. Hotspot sudah menurun drastis. Kita bertindak seperti biasa dengan manual water bombing, heli empat buah siap baik yang sedang maupun akan datang, TMC (teknologi modifikasi cuaca) juga sedang disiapkan," jelas Kepala BPBD Kalimantan Barat ATT Nyarong kepada KBR, Selasa (23/8/2016).
Kepala BPBD Kalimantan Barat ATT Nyarong menambahkan, bersama TNI, Polri dan Tagana terus memantau kondisi lahan-lahan yang berpotensi terbakar. Kata dia, lahan yang sempat terbakar itu karena kesengajaan petani membuka lahan dengan membakar.
"Lahan yang terbakar itu karena petani buka lahan, tetapi itu bukan lahan gambut dan tidak membahayakan," katanya.
Dia menambahkan, BPBD membutuhkan sepatu dan seragam anti api untuk mengantisipasi apabila kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan Barat terus meningkat.
"Kita butuh seragam dan sepatu anti api, tidak bisa dengan seragam biasa. Anggarannya jangan dipersulit dong," ungkapnya.
Editor: Rony Sitanggang