Bagikan:

[Beking Narkoba] Wapres Dinilai Remehkan Informasi Freddy Budiman

"Pandangan rakyat dengan pandangan penguasa yang pemerintah di republik ini sepertinya tidak selaras,"

BERITA | NASIONAL

Jumat, 12 Agus 2016 22:09 WIB

Author

Rio Tuasikal

[Beking Narkoba] Wapres Dinilai Remehkan Informasi Freddy Budiman

Pemakaman terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla dinilai meremehkan curhatan Freddy Budiman. Kata Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menyatakan, seharusnya pihak istana serius menyikapi informasi dari Freddy dengan segera membentuk tim.

Bambang  merespon JK yang mengatakan tidak perlu membuat tim lintas lembaga di bawah presiden untuk menginvestigasi pernyataan Freddy.

"Pandangan rakyat dengan pandangan penguasa yang pemerintah di republik ini sepertinya tidak selaras," ungkapnya dalam konferensi pers di kantor Kontras, Jumat (12/8/2016).

"Kita merasakan sendiri kayak begini urgensinya, dan (berdampak pada) anak-anak kita generasi muda," tambahnya.

Bambang menjelaskan, tim yang dikoordinasi presiden sangat penting untuk menguak aparat yang disebut dalam curhat Freddy. Kata dia, tim-tim internal yang dibentuk BNN, TNI, dan Polri, tidak bisa melakukan pengecekan lintas lembaga. Padahal kejahatan beking narkoba   tidak dilakukan oleh petugas  di satu institusi negara saja.

"Masalah ini harus dibongkar benar-benar. Titik," tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan respon dari Istana mulai nampak. Kata dia, respon dari presiden itu semakin meningkat sejak ide pembentukan tim ini dilontarkan pekan lalu. Menurutnya, ini merupakan indikasi positif dari Istana.

"Mungkin presiden Jokowi sedang menguji sejauh mana isu ini bisa mendapatkan perhatian dari publik," tambahnya.

Editor: Rony Sitanggang 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending