Bagikan:

Trigana Air Bantah Adanya Penumpang Bodong

Trigana Air Service membantah adanya tiket bodong yang dijual pihak maskapainya. Ini terkait keluhan dari keluarga korban jatuhnya pesawat Trigana Air Service.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 19 Agus 2015 10:40 WIB

Trigana Air Bantah Adanya Penumpang Bodong

Pesawat Trigana Air. ANTARA FOTO

KBR, Jayapura - Trigana Air Service membantah adanya tiket bodong yang dijual pihak maskapainya. Ini terkait keluhan dari keluarga korban jatuhnya pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN yang mengaku keluarganya memakai tiket dengan nama orang lain dalam penerbangan tersebut.

Direktur Operasional Trigana Air Service, Benny Sumaryanto mengatakan, dalam setiap prosedur petugas chek in di Trigana Air, selalu menerima tiket saat penumpang chek in berserta identitasnya. Pihaknya akan mencari tahu, terkait adanya kecurigaan banyaknya penumpang di dalam penerbangan Trigana ini yang memakai nama orang lain dan tidak sesuai dengan identitasnya.

“Ternyata memang ada beberapa yang tidak ada, tidak sesuai dengan di manifes, tentunya nanti kita akan cari tahu kira-kira benang merahnya di mana. Tapi setahu saya dari pihak Trigana sudah sesuai, datang dengan tiket dan KTP," ucapnya kepada KBR, Rabu (19/8/2015).

"Kalau memang ada petugas check in di counter Trigana yang melakukan pelanggaran, silahkan di laporkan saja. Saya sudah memberikan nomor telpon tadi,” tambahnya.

Pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 diduga menabrak lereng bukit di daerah Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Letaknya berada di kemiringan 45 derajat. Pesawat yang membawa 49 penumpang dan lima orang kru ini hilang kontak Minggu siang. Pesawat ini terbang dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Seluruh penumpang dipastikan tewas.



Editor: Quinawaty Pasaribu 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending