KBR, Jakarta- Pihak Istana menyarankan panitia seleksi (pansel) pimpinan KPK tidak meloloskan calon yang distabilo merah oleh kepolisian. Sebab, Kabareskrim Mabes Polri Budi Waseso sudah mengancam akan membuka nama kandidat dengan catatan buruk di kepolisian namun tetap diloloskan pansel. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pansel seharusnya menjadikan temuan Bareskrim sebagai salah satu nilai untuk meloloskan calon.
"Tetapi karena permintaan itu secara resmi tentunya seyogyanya itu juga dipertimbangkan. Sebab kalau tidak data atau fakta yang ada itu bisa menjadi liar di masyarakat. Lebih baik dikanalisasi dan itu menjadi tugas pansel. Kami di pemerintah tidak ingin mencampuri sedikitpun urusan pansel," kata Pramono di Komplek Istana Kepresidenan, Rabu (26/5/2015).
Pramono menambahkan, pansel harus bisa mengklarifikasi temuan Bareskrim supaya tidak salah memilih pimpinan KPK. Sebelumnya Kabareskrim Mabes Polri mengancam akan membuka ke publik hasil penelusuran rekam jejak para calon pimpinan KPK yang berstabilo merah. Ini lantaran pansel meminta Plri menelusuri rekam jejak para kandidat. Namun setelah mendapat hasil penelusuran, pansel justru meloloskannya kandidat yang memiliki catatan buruk.?
Editor: Malika