KBR, Jombang - Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) Said Aqil Siradj mengaku sengaja memasukkan sejumlah politisi untuk mengisi struktur PBNU periode 2015 - 2020.
Dengan masuknya para politisi tersebut, Kiai Said yakin NU tidak akan terlibat tarik menarik dalam kepentingan politik praktis.
Said mengatakan yang masuk dalam jajaran PBNU bukan hanya politisi PKB. Namun ada juga politisi dari partai lain seperti PPP, Partai Gerindra, serta Partai Golkar.
"Justru itu saya akan mengendalikan supaya tidak larut ke politik, nggak apa-apa mereka juga warga NU. Yang penting tidak membawa urusan politik. Di dalam pengurus NU ada unsur Golkar, pak Slamet Efendy dan Pak Nusron. Ada unsur PPP, Gerindra. Jadi nggak hanya PKB", kata Said usai menggelar pertemuan dengan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko di pendapa pemkab setempat, Selasa (25/8/2015).
Said Aqiel menegaskan, NU secara kelembagaan tidak akan digunakan untuk mendukung salah satu parpol. Namun demikian, pria asal Cirebon ini mengakui bahwa antara PKB dan NU tidak bisa dipisahkan. Karena PKB lahir dari rahim NU.
Bahkan Kiai Said mengungkapkan bahwa dirinya masuk dalam Tim 5 yang menggodok lahirnya PKB.
Editor: Agus Luqman
Said Aqiel Sengaja Masukkan Politisi di Struktur PBNU
Dengan masuknya para politisi tersebut, Kiai Said yakin NU tidak akan terlibat tarik menarik dalam kepentingan politik praktis.

Ketua Umum PBNU Said Aqiel Siradj. (Foto: Muji Lestari/KBR)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai