KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mendesak seluruh kementerian untuk fokus menangani penyerapan anggaran. Ini disampaikan Jokowi dalam sidang paripurna hari ini. Menurut dia, penyerapan anggaran di seluruh kementerian masih 20 persen. Dia meminta menterinya untuk tidak mengurus hal lain. Sebab, penyerapan anggaran berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.
"Kemudian masalah ini ingin saya sampaikan masalah penyerapan anggaran. Terutama untuk belanja modal ini masih kecil sekali. Terakhir Menkeu masih 20% ini sudah pertengahan Agustus. Sudah mau Agustus akhir masih 20%. Hati hati jangan ke mana mana dulu. Urus ini yg namanya penyerapan anggaran ini," ujarnya di Kantor Presiden.
Sementara itu, menurut Juru Bicara Presiden, Teten Masduki sejumlah kementerian yang penyerapan anggarannya rendah, di antaranya Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan. "Belanja-belanja modalnya masih rendah, tadi tidak disebutkan secara khusus. Tapi pada rapat lalu, Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan," tambahnya.
Menurut dia, lamanya penyerapan anggaran itu disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya faktor regulasi dan ketakutan para pejabat karena menerobos aturan untuk mempercepat anggaran.
Editor: Rony Sitanggang