Bagikan:

Pemerintah Dinilai Setengah Hati Kelola Situs Resmi Kementeriannya

Tim IT di LSM ICT Watch, Andri Johandri mengatakan, hal ini terlihat dari kurang mampunya kementerian yang bersangkutan dalam mengelola situs resminya.

BERITA | NASIONAL

Kamis, 27 Agus 2015 13:27 WIB

Pemerintah Dinilai Setengah Hati Kelola Situs Resmi Kementeriannya

Ilustrasi-Hacker.

KBR, Jakarta - Pemerintah dinilai setengah hati dalam mengelola situs resmi kementerian. Tim IT di LSM ICT Watch, Andri Johandri mengatakan, hal ini terlihat dari kurang mampunya kementerian yang bersangkutan dalam mengelola situs resminya.

Contoh terbaru adalah situs revolusimental.go.id yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang sulit diakses lantaran kebanjiran pengunjung. Hingga saat ini, situs itu juga masih sulit dibuka. Selain itu, banyak situs resmi pemerintahan yang juga dengan mudah diretas.

"Seharusnya Kementerian membangun sistem tersendiri. Servernya sendiri, jaringan sendiri, serta sistem yang terproteksi tersendiri pula. Kami juga banyak melihat situs selain revolusimental.go.id, umumnya situs-situs yang memiliki domain go.id seringkali terkena serangan deffense. Ini terjadi lantaran tidak ada satu tempat untuk mempertahankan serangan-serangan tersebut," kata dia.

Awal pekan ini, Menteri Koordinator PMK, Puan Maharani telah meresmikan peluncuran situs web Revolusimental.go.id. Pembuatan situs web itu bertujuan untuk mengampanyekan jargon revolusi mental yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.

Situs web tersebut diharapkan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat diingatkan untuk mengubah perilaku negatif sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Namun, hingga pagi ini, situs tersebut belum dapat diakses. Hal itu menjadi pembicaraan di media sosial. Situs itu juga disebut-sebut menghabiskan dana hingga Rp 140 miliar.


Editor : Sasmito Madrim

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending