Bagikan:

Pansel Puas dengan Jawaban Calon Pemimpin KPK

Wawancara terbuka calon pemimpin KPK berlangsung dengan baik.

BERITA | NASIONAL

Senin, 24 Agus 2015 17:28 WIB

Pansel Puas dengan Jawaban Calon Pemimpin KPK

Pansel gelar wawancara terbuka dengan calon pemimpin KPK (Foto: KBR/Khusnul K.)

KBR, Jakarta - Ketua panitia seleksi KPK Destry Damayanti mengaku cukup puas dengan pelaksanaan tahap akhir yakni wawancara terbuka yang digelar mulai hari ini. Destry mengatakan semua pertanyaan yang di antaranya berasal dari masukan masyarakat, baik itu Indonesia Corruption Watch (ICW ) dan para peneliti dijawab cukup jelas oleh calon pimpinan KPK.

“Kita tidak spesifik masukan dari ICW, karena kan tracker tidak hanya ICW. Ada banyak sekali tracker yang membantu. Kita juga punya tim tracker yang independen. Masukan dari mereka semua kita coba klarifikasi, “kata Ketua panitia seleksi calon pimpinan KPK Destry Damayanti di Gedung Sekretariat Negara.

Dalam wawancara terbuka di hari pertama ini, di antaranya Agus Rahardjo mengklarifikasi aset tanah yang ia miliki di tiga lokasi. Agus yang merupakan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa menyatakan tanah itu dibeli dari uang yang berasal dari uang saku sebagai pembicara di lembaga internasional di Paris pada tahun 1995-1997.

Sementara itu peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun yang juga datang dalam wawancara terbuka menilai jawaban yang diberikan para capim KPK cukup gamblang. “Tadi dalam penjelasannya, hal tersebut semuanya terklarifikasi bagaimana dia memperoleh harta. Bahkan dijelaskan secara detail bagaimana ia mendapatkan tanah. Sejauh ini saya lihat berjalan baik,“ ujar peneliti dari ICW Tama S Langkun.

Hari ini, Panitia Seleksi calon pemimpin KPK menggelar tes wawancara kepada tujuh calon pimpinan KPK yang sebelumnya lolos dalam tes kesehatan dan profile assesment. Wawancara terbuka ini akan berlangsung hingga 26 Desember 2015.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending